Selasa, 15 Mei 2012

praktikum


Laporan Praktikum Trigliserida

Jenis Pemeriksaan    : Trigliserida
Metode                               : PAP – GPO
Prinsip                                : Trigliserida ditentukan setelah hidrolisis enzim dengan lemak. Indikator quinoneimine dibentuk dari hidrogen      peroksida, 4 – aminoantypirine dan 4 – klorofenol di bawah pengaruh katalisis peroksidase..

Trigliserida   lipases     gliserol + asam lemak
Gliserol + ATP     GK      gliserol-3-fosfat + ADP
Gliserol-3-fostat + O2     GPO      dihidroksiaseton fosfat + H2O2
H2O2 + aminoantypirine     POD     quinoneimine + HCl + H2O + 4-Klorofenol

Dasar teori                 :

Kadar trigliserida dalam darah orang yang normal biasanya tidak melebihi 150 mg/dl. Pada beberapa keadaan tertentu seperti : DIABETES MELITUS, Hiperlipidemia, kegemukan dan penyakit bawaan yang lain, kadar trigliserida dapat meningkat melebihi 200 mg/dl, yang sering disebut : Hipertrigliseridemia. Hipertrigliseridemia ini dapat mencapai 500 mg/dl bahkan kadang-kadang mencapai 2000 mg/dl.

`             hipertrigliseridemia yang berat dapat mudah dilihat, apabila darah seseorang diendapkan dan tampaklah pada bagian yang atas dari endapan darah (serum) suatu cairan yang keruh. Laboratorium yang baik biasanya memberikan nota pada hasil laboratorium : serum keruh. Untuk mendapatkan hasil yang benar maka kepada setiap penderita yang akan diperiksa kadar lemaknya agar berpuasa 10-12 jam sebelumnya. Alkohol merupakan minuman yang dapat memperberat hipertrigliseridemia.

Meskipun trigliserida tersebut sebetulnya salah satu komponen lemak darah, tetapi naik turunnya kadar trigliserida di dalam darah tidaklah banyak tergantung pada jenis hidrat arang yang kita makan sehari-hari, seperti nasi, (dan golongan tepung-tepungan), gula dan jenis manis-manisan yang lain. Dibandingkan dengan jenis tepung, maka jenis gula atau manis-manisan tersebut akan lebih mudah meningkatkan kadar trigliserida dalam darah bagi orang-orang yang berbakat. Ini disebabkan, karena glukosa mempercepat pembentukan trigliserida dalam hati. Oleh karena itu, maka satu cara untuk menurunkan kadar trigliserida darah adalah mengurangi nasi, pantang gula, dan manis-manisan. Makan sayur-sayuran juga dapat membantu menurunkan kadar trigliserida darah, karena sayur tersebut dapat memperlambat penyerapan hidrat arang dari usus ke dalam darah, sehingga proses pembentukan trigliserida di dalam hati diperlambat juga. Pada orang-orang yang terlalu gemuk (obesitas) atau orang yang mempunyai RBW (Relative Body Weigth) lebih dari 110 pCt, maka proses pembentukan trigliserida di dalam hati akan berlebihan dan lebih sering timbul hipertrigliseridemia. Ini disebabkan, karena pada obesitas insulin tubuh tidak dapat bekerja dengan wajar, sehingga timbul keadaan dengan insulin yang berlebihan (hiperinsulinisme) dengan akibat pembentukan trigliserida yang berlebihan pula. Oleh karena itu penurunan berat badan adalah salah satu usaha untuk menurunkan kadar trigliserida dalam darah.

Reagen                       :
RGT                              15 ml, 100 ml atau 250 ml monoreagen
Pipes buffer (pH 7,5)                        50 mmol/L
4-klorofenol                                         5 mmol/L
4-amooantypirine                             0,25 mmol/L
Ion magnesium                                   4,5 mmol/L
ATP                                                          2 mmol/L
Lipases                                                    ≥ 1,3 U/ml
Peroksidase                                           ≥ 0,5 U/ml
Gliserol kinase                                      ≥ 0,4 U/ml
Gliserol-3-fosfat oksidase                ≥ 1,5 U/ml
STD                              3 ml standar
Trigliserida                200 mg/dl atau 2,28 mmol/L
Fotometer Humalyzer 2000

Persiapan Reagen     : RGT dan STD siap pakai

Cara Kerja                :
  1. Disiapkan alat dan bahan
  2. Untuk sampel dipipet 10 µl ke dalam tabung reaksi
  3. Untuk standar dipipet 10 µl ke dalam tabung reaksi
  4. Ditambahkan reagen 1000 µl ke dalam tabung sampel, Blanko, standar
  5. Homogenkan , inkubasi selama 10 menit pada suhu 20-250C atau 5 menit pada suhu 370C
  6. Baca absorbennya pada Fotometer Humalyzer 2000

Skema Pemipetan     :

Pipet kedalam kuvet
Blanko
Sampel
Standart
Sampel
-
10 µl
-
Standart
-
-
10 µl
Reagen
1000 µl
1000 µl
1000 µl
Homogenkan, inkubasi selama 10 menit pada suhu 20-250C atau 5 menit pada suhu 370C

Sampel                       :            serum

Jumat, 11 Mei 2012

SURAT KECIL UNTUK TUHAN.

Andai aku bisa kembali
Aku tidak ingin ada tangisan di dunia ini.
Tuhan ...
Andai aku bisa kembaliAku berharap tidak ada lagi hal yang sama terjadi padaku, terjadi pada orang lain.
Tuhan ...
Bolehkah aku menulis surat kecil untuk-Mu
Tuhan ...
Bolehkah aku memohon satu hal kecil untuk-Mu
Tuhan ...
Biarkanlah aku dapat melihat dengan mataku
Untuk memandang langit dan bulan setiap harinya.
Tuhan ...
Inginkanlah rambutku kembali tumbuh, agar aku bisa menjadi wanita seutuhnya.
Tuhan ...
Bolehkah aku tersenyum lebih lama lagi
Agar aku bisa memberikan kebahagian
Kepada ayah dan sahabat-sahabatku
Tuhan ...
Berikanlah aku kekuatan untuk menjadi dewasa
Agar aku bisa memberikan arti hidup
Kepada siapapun yang mengenalku.
Tuhan ...
Surat Kecil-ku ini
adalah surat terakhir dalam hidupku
Andai aku bisa kembali ......
Ke dunia yang Kau berikan padaku ......

rabdomiosarkoma

Rabdomiosarkoma (RMS) kata ini berasal dari bahasa Yunani, (rhabdo yang artinya bentuk lurik, dan myo yang artinya otot). Rabdomiosarkoma merupakan suatu tumor ganas yang aslinya berasal dari jaringan lunak ( soft tissue ) tubuh, termasuk disini adalah jaringan otot, tendon dan connective tissue. Rabdomiosarkoma merupakan keganasan yang sering didapatkan pada anak-anak. Respon pengobatan dan prognosis dari penyakit ini sangat bergantung dari lokasi dan gambaran histologi dari tumor ini sendiri.(1,2)

Insidensi tertinggi pada umur rata-rata 6 tahun dan dapat ditemukan sejak masa bayi baru lahir sampai dewasa muda. Biasanya tampak sebagai masa tumor, paling sering di daerah kepala dan leher yang meliputi orbita, nasofaring, sinus, telinga tengah dan kulit kepala, dan dapat dijumpai pula pada saluran urogenital. Lesi pada otak frekuensinya rendah; selain penyebaran hematogen dapat juga perluasan langsung dari kepala dan leher. Penyakit ini sangat ganas, sehingga pada saat diagnosis ditegakkan biasanya telah terjadi metastasis luas.(1,2)


Rabdomiosarkoma adalah kanker atau keganasan pada jaringan lunak paling sering terjadi dengan derajat keganasan tinggi. Keganasan ini berasal dari sel mesenkim primitif yang nantinya menjadi otot lurik. Prosentase terbanyak keganasan terjadi pada kepala dan leher. Umur puncak kejadian pada anak adalah usia 2-5 tahun dan lebih banyak terjadi pada perempuan dibandingkan laki-laki.

Penyebab penyakit ini masih belum diketahui, tetapi dari beberapa studi dinyatakan terdapat pengaruh faktor genetik, ditemukan kelainan kromosom.

Keganasan ini cenderung agresif dan bermetastase melalui aliran limfe dan darah. Gejala tergantung lokasi awal munculnya tumor ini. Mulai tanpa gejala sampai terjadi proptosis mata atau bola mata tampak keluar, tumor di telinga, hidung selalu berdarah.

Prognosis dari keganasan ini bergantung pada letak tumor primernya, stadium saat operasi serta gambaran histopatologisnya. Stadium I dan II prognosis masih baik, tumor primer pada orbita prognosisnya juga jauh lebih baik dibandingkan di tempat lain.

Tatalaksananya adalah pengangkatan tumor kemudian dilanjutkan dengan radioterapi jika sudah mengalami metastase atau ada jaringan tumor yang mungkin tersisa saat pengangkatan.